Selasa, 14 Agustus 2012

Bahaya Obat Kimia


 Bahaya Obat Kimia

Pada abad ini obat-obatan kimia berkembang begitu pesat. Bahkan menyingkirkan obat-obatan tradisional. Kebanyakan orang-orang medis atau tenaga kesehatan mengklaim bahwa konsumsi obat tradisional adalah sumber penyakit. Benarkah demikian? 
Kali ini kita akan mengupas bahaya obat-obatan kimia yang selama ini dianggap sebagai obat dewa. Coba baca etiket obat apapun, maka anda akan menemukan deretan efek samping yang mungkin timbul jika anda mengonsumsi obat tersebut. Efek samping itu bisa berjangka pendek, maupun jangka panjang. Anehnya, kita menutup mata dengan berbagai efek samping tersebut.

Kemudian, coba bangkitkan ingatan saat kita atau orang disekitar yang kecanduan obat-obatan kimia. Mereka semakin sering merasa pusing, pegal-pegal, dan sebagainya setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka panjang. Anehnya lagi, kita seolah tak pernah melihat kejadian tersebut.
           
 Pernahkan anda memperhatikan air seni dan tinja anda saat mengonsumsi obat-obatan kimia dalam jumlah tinggi? Yah, kita pasti akan mendapati air seni kita berwarna lebih pekat dan beraroma lain. Ini menunjukkan betapa beratnya kerja ginjal saat kita terus-menerus mengonsumsi obat yang dianggap penyembuh.
           
 Tidak dipungkiri, efek kimia obat memang bisa dirasakan secara instan. Pepatah berkata, orang tak perlu penjelasan panjang lebar, tapi perlu bukti. Itulah yang mungkin membuat masyarakat kita tergiur untuk mengonsumsi obat-obatan kimia dengan tenang bagai makan coklat bagi anak kecil.
           
 Kini, bandingkan saat anda mengonsumsi madu setiap hari. Pernahkan anda mendapati air seni atau tinja anda berubah warna dan aroma? Atau membuat tubuh anda menjadi lemas? Ataukah anda temuai efek samping dari konsumsi madu dalam jangka panjang? Andalah yang tahu jawabannya. Saatnya kita berpikir kritis dan cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar