Kamis, 13 Desember 2012

Fitosterol VS Kolesterol



Penyakit hipertensi, jantung, dan stroke yang kian marak terjadi di masyarakat membuat sebagian orang takut untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. Padahal, tubuh kita memerlukan lemak untuk mengatur suhu tubuh, melarutkan vitamin, menjaga organ bagian dalam, dan membentuk membran sel. Tidak semua lemak itu jahat dan harus dihindari. Ada jenis lemak yang menyehatkan yaitu fitosterol.

Konsumsi lemak hewani yang mengandung kolesterol memang harus dibatasi. Dalam sehari, kolesterol hanya boleh dikonsumsi sebanyak 30%. Jika lebih dari itu, ia akan membentuk plak pada dinding pembuluh darah yang mengakibatkan hilangnya elastisitas pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan memicu penyakit hipertensi, jantung, dan stroke. Untuk mencegah kerusakan pembuluh darah, tubuh kita memerlukan lemak baik dari bahan makanan nabati.

Berbeda dengan kolesterol

Jika kolesterol ditemukan pada hewan, maka fitosterol adalah sterol/ lemak pada tumbuhan. Fitosterol merupakan pembentuk dinding sel tumbuhan. Fitosterol memiliki struktur kimia yang berbeda dengan kolesterol karena terdapat gugus etil. Tidak hanya dalam struktur, fitosterol juga memiliki fungsi berbeda pada tubuh manusia. Kolesterol merupakan penyebab tingginya LDL (lemak jahat) dan trigliserida dalam darah yang akan membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Akibatnya, elastisitas pembuluh darah menurun sehingga aliran darah tidak lancar. Inilah yang disebut aterosklerosis. Hal ini erat hubungannya dengan hipertensi. Jika penyakit ini dibiarkan, maka pembuluh darah akan pecah.

Sobat Fata tidak perlu khawatir karena ada fitosterol sebagai musuh kolesterol. Fitosterol yang kita konsumsi akan menghambat penyerapan kolesterol di usus sekaligus meningkatkan ekskresi kolesterol. Selain itu, fitosterol dapat mengatur kadar lemak normal dalam darah. Tidak tanggung-tanggung, fitosterol bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 10%-14% dalam dua minggu. Jadi, dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung fitosterol kita dapat terhindar dari lemak jahat sekaligus mendapatkan manfaat lemak dalam tubuh. Selain itu, kita juga bisa menikmati kelezatan aroma dan citarasa lemak itu sendiri.

Fitosterol untuk kekebalan tubuh

Selain sebagai musuh kolesterol, fitosterol juga membantu pertumbuhan sel darah putih yang berfungsi melawan bibit penyakit dalam tubuh. Oleh karena itu, secara tidak langsung fitosterol turut meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pencegah kanker

Jika konsumsi kolesterol berlebihan dapat memicu kanker usus, fitosterol justru menurunkan resiko kanker. Menurut penelitian dari Laboratorium gizi university of Buffalo, New York, fitosterol jenis beta-sitisterol dapat melindungi dari kanker prostat, kolon dan payudara. Fitosterol juga dapat menghambat penyebaran kanker ke paru-paru dan kelenjar limfa hingga 50%.

Darimana fitosterol diperoleh?

Kita membutuhkan sekitar 150-400 mg fitosterol perhari dari makanan yang kita konsumsi. Makanan yang mengandung fitoterol tinggi antara lain kedelai, tempe, gandum, minyak zaitun, margarin, dan kacang-kacangan. Dari berbagai makanan diatas, ada makanan yang mengandung fitosterol tinggi dengan penyerapan optimal, yaitu margarin. Dengan mengkonsumsi margarin yang mengandung fitosterol sebanyak 1-3 g sehari bisa menurunkan resiko penyakit jantung hingga 25%.

Berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung, dan stroke merupakan kesalahan pola makan sejak muda. Oleh karena itu, Menjaga kesehatan tubuh tentunya harus kita lakukan sejak dini dengan mengonsumsi makanan yang halal lagi bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar