Rabu, 19 Desember 2012

SUDAHKAN ANDA MENGENAL LIKOPEN?



Di dunia modern yang serba praktis ini telah membuat tubuh terpapar radiasi bebas yang berasal dari asap kendaraan, junk food, ultraviolet, serta asap rokok. Semua bentuk radiasi bebas tersebut dapat merusak fungsi dan struktur sel manusia sehingga menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, stroke, dan alergi. Meskipun kita mengetahui dampak buruk dari radikal bebas, namun kita tidak dapat menghindari paparan senyawa yang telah akrab dengan lingkungan hidup tersebut. Untuk itu, diperlukan antioksidan yang dapat melawan radiasi sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satunya adalah likopen.

Likopen adalah salah satu karotenoid (pigmen makanan) yang bertanggungjawab terhadap warna kuning tua hingga merah pada buah dan sayur. Pigmen ini disintesis oleh tumbuh-tumbuhan. Di dalam tumbuhan sendiri, likopen berfungsi sebagai penyerap cahaya pada proses fotosintesis, serta melindungi tanaman dari fotosensitivitas. Likopen memiliki rumus molekul  C40H56, dengan berat molekul 536,873, dan titik leburnya 172-173o C. Senyawa yang banyak terdapat pada buah tomat ini berbentuk panjang seperti jarum dan mengkilap. Berdasarkan sifatnya yang hidrofobik (larut dalam lemak) kuat, maka likopen larut dalam kloroform, benzene, n-heksana, dan pelarut organik lainnya.
             
Beragam Manfaat

Likopen sangat bermanfaat bagi kesehatan, utamanya dalam menangkal radiasi bebas. Antioksidan yang satu ini dapat  meredam oksigen tunggal dua kali lebih baik daripada vitamin A dan sepuluh kali lebih baik daripada vitamin E. Radiasi bebas sebenarnya tidak membahayakan tubuh karena berfungsi memerangi peradangan, membunuh bakteri, serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh kita. Namun, bila jumlahnya melebihi batas normal, ia akan merusak sel itu sendiri sehingga menimbulkan penyakit. Tugas likopen adalah melawan radiasi bebas dalam jumlah besar sehingga kerusakan sel tidak terjadi. Efek lain yang muncul dari kondisi ini adalah peningkatan daya tahan tubuh sehingga tubuh kita terhindar dari penyakit yang disebabkan kuman parasit.

Antioksidan dalam likopen bersifat menekan multiplikasi sel secara berlebihan yang menyebabkan tumor dan kanker. Berbagai penelitian membuktikan bahwa likopen mampu melawan beberapa jenis kanker. Bagi laki-laki, konsumsi likopen dapat mencegah kanker esopagus dan menurunkan resiko kanker prostat sebanyak 45%, sedangkan bagi perempuan, likopen dapat menurunkan resiko kanker servik, payudara, dan kanker ovarium.

Likopen juga berfungsi melawan LDL di dalam pembuluh darah. LDL adalah kolesterol jahat yang dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan pengapuran. Semakin lama, LDL akan membentuk plak yang membuat pembuluh darah kehilangan elastisitasnya. Keadaan ini merupakan awal terjadinya penyakit hipertensi, aterosklerosis, jantung koroner, serta stroke. Mengonsumsi 25 mg likopen perhari dapat menurunkan LDL hingga 10%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide, Australia, terhadap 700 responden, didapatkan kesimpulan bahwa  likopen pada tomat sama efektifnya dengan obat-obatan penurun kolesterol, bahkan tanpa efek samping seperti nyeri otot atau rasa lemas yang biasanya ditimbulkan oleh obat-obatan kimia.

Terakhir, likopen bekerja menstimulasi sel-sel pembentuk tulang, sekaligus mencegah pengambilan kalsium dari tulang. Dengan demikian likopen secara tidak langsung membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis yang seringkali terjadi pada wanita.

Tips Mengonsumsi
           
Likopen banyak terdapat pada tomat, semangka, wortel, pepaya, jambu, saus tomat, dan pasta. Dari beberapa jenis makanan diatas, tomatlah yang mengandung likopen paling tinggi. Makanan yang mengalami proses pengolahan memiliki kandungan likopen lebih tinggi daripada makanan mentah. Hal ini disebabkan likopen bersenyawa dengan struktur buah atau sayur sehingga memerlukan proses pemisahan. Selain itu, likopen yang terdapat pada makanan mentah merupakan senyawa dalam bentuk trans, sedangkan pada makanan olahan sudah berubah menjadi bentuk cis. Senyawa dalam bentuk trans lebih sulit diserap tubuh daripada bentuk cis. Likopen termasuk senyawa yang tidak mudah rusak sehingga pemrosesan tidak menghilangkan nilainya pada suatu makanan.  Untuk mempermudah pemisahan likopen dari struktur tomat, disarankan menambahkan minyak goreng atau minyak zaitun pada proses pemasakannya.

Kandungan Likopen Buah Segar dan Olahan Tomat

Bahan

Kandungan Likopen
(mg/100g)
Pasta tomat
42,2
Saus spaghetti
21,9
Sambal
19,5
Saus tomat
15,9
Jus tomat
9,5
Sup tomat
7,2
Saus seafood
17,0
Semangka
4,0
Pink grapefruit
4,0
Tomat mentah
8,8
Sumber : Sunarmani (2008)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pasta tomat mengandung lebih banyak likopen dibanding makanan lain. Oleh karena itu, ada baiknya anda menggunakan pasta tomat sebagai bahan tambahan makanan seperti spageti, pizza, atau burger. Namun, bagi anda yang kurang menyukai makanan tersebut dapat mengolah tomat dalam bentuk lain seperti wedang, jus, dan sambal. Jika digunakan untuk wedang, sebaiknya tomat tidak hanya direndam air panas, tapi juga direbus dengan air mendidih terlebih dahulu.


           
             
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar