Jumat, 14 Maret 2014

Beraneka Macam Terapi Untuk Penderita Stroke



Bila anda sudah memasuki usia di atas 40 tahun sepertinya harus waspada dengan bahaya stroke. Apalagi jika tekanan darah anda pernah atau bahkan selalu tinggi, diatas 140 mmHg untuk sistol dan 90 mmHg untuk diastole. Nah, bagaimana kalau ternyata sudah terserang stroke? Kekhawatiran akan kesembuhan pasien stroke memang kerap muncul. Untuk itu, kami mempunyai jawaban komplitnya.
Stroke Tidak Selalu Mematikan
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran darah menuju otak. Tidak semua bagian terganggu, hanya satu atau beberapa titik saja. Memang banyak kasus kematian yang terjadi akibat stroke, tapi bukan berarti bila sudah terserang stroke akan berakhir pada kematian. Banyak orang yang kemudian bisa menikmati aktivitasnya meskipun bersanding dengan penyakit ini.
Sebuah data menyebutkan bahwa 1 dari 6 orang penderita stroke berujung pada kematian. Bila kita menilik data ini secara positif, maka artinya kemungkinan untuk bertahan hidup adalah 85%. Anda masih sangat mungkin untuk mengupayakan kesehatan. Lantas, apa saja yang harus dilakukan ketika mengalami stroke?
Ubah Gaya Hidup
Stroke terjadi karena kesalahan gaya hidup. Ketika anda tanpa sadar menimbun plak pada dinding pembuluh darah yang akhirnya menghilangkan elastisitas, maka saatnya untuk kembali membenahi hidup anda. Perubahan yang harus anda lakukan adalah:
·     Buang jauh alkohol dari hidup
·     Hentikan merokok sekarang juga
·     Hindari makanan berkolesterol
·     Hindari konsumsi garam berlebih
·     Rileks, jangan pernah stres
·     Atur seberapa banyak makanan anda
·     Buang rasa malas bergerak

Terapi Stroke
Banyak terapi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kesehatan di tingkatan paling tinggi. Meskipun stroke adalah penyakit menahun yang artinya tidak dapat pulih seperti sediakala, namun anda harus yakin untuk bisa lebih sehat dan memberikan kehidupan terbaik. Berikut ini pilihan terapi yang bisa diikuti oleh penderita stroke:
·     Terapi Psikologi. Penting bagi penderita stroke untuk membuat dirinya rileks. Terapi psikologi bertujuan menghindarkan penderita dari tekanan stres baik dengan pendekatan religi maupun sosiologi.
·     Terapi Fisik. Meskipun sudah tidak sekuat sebelumnya, tapi bukan berarti anda hanya berbaring di atas ranjang saja. Justru hal ini akan memperparah kondisi. Olahraga sangat penting untuk melunturkan plak pada pembuluh darah yang menyebabkannya pecah. Olahraga untuk penderita stroke sudah dirancang khusus dengan gerakan sederhana.
·     Terapi Obat. Penderita stroke memang harus selalu mengonsumsi obat-obatan kimia, terutama bila tekanan darahnya belum stabil. Pengobatan stroke saat terjadi serangan ditujukan untuk mencegah bekuan darah dengan antikoagulan, mengurangi tekanan intrakranial (kepala) dengan manitol, serta menurunkan tekanan darah. Apabila pasien berhasil disembuhkan, maka terapi selanjutnya diberikan dengan dosis ringan agar tekanan darah selalu stabil.
·     Terapi herbal. Pengobatan herbal tentu tidak diberikan ketika terjadi serangan, tetapi untuk mencegah kembalinya serangan stroke. Pengobatan herbal kebanyakan adalah untuk menstabilkan tekanan darah yang dinilai minim efek samping. Mereka khawatir apabila terlalu banyak mengonsumsi obat kimia justru akan menyebabkan komplikasi pada ginjal dan hati.
·     Terapi refleksi. Pijat refleksi ternyata juga bisa menjadi alternatif untuk menyembuhkan stroke. Pemijatan dilakukan di area telinga, tangan dan kaki untuk melancarkan aliran darah.
·     Terapi Bekam. Pengobatan ala islam ini sebenarnya selaras dengan ilmu kedokteran modern. Terapi bekam yang benar akan meningkatkan fungsi ginjal dan liver yang menjadi tempat sekresi berbagai zat. Selain itu, terapi bekam juga dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi yang kurang lancar akibat timbunan plak pada pembuluh darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar