Hampir
semua orang di dunia ini pernah mengalami nyeri kepala atau yang kerap
disebut pusing. Banyak hal yang bisa
menyebabkan pusing seperti matahari terik, lapar, kecapekan, atau mata penat.
Gangguan kesehatan tersebut biasanya sembuh dengan obat pereda nyeri dari
golongan ibuprofen, metampiron, atau paracetamol. Sebagian yang lain bahkan
sembuh setelah istirahat atau dipijat.
Pusing
kerap diabaikan begitu saja karena dianggap sebagai sakit ringan. Padahal, bisa
jadi hal tersebut merupakan gejala penyakit mematikan seperti kanker otak atau meningitis.
Karena pusing sering disepelekan, akibatnya penderita kanker kerap terlambat
memeriksakan diri. Setelah stadium 4 baru diketahui kalau sedang mengidap
kanker atau radang otak (meningitis).
Pola Pusing yang Mematikan
Pusing pada penyakit berat memiliki
pola yang berbeda dengan pusing normal. Pada kondisi biasa, pusing akan hilang
setelah istirahat dan mengonsumsi analgesik. Tapi, pusing pada kanker tidak
akan reda meskipun anda mengonsumsi obat berulangkali. Frekuensinya pun juga
bertambah seiring berjalannya waktu. Bahkan, bila sel kanker telah menyebar,
pandangan penderita akan kabur sampai kehilangan kesadaran.
Sedangkan pada kasus meningitis,
rasa pusing begitu hebat hingga penderita tidak sadar atau menceracau, disertai
dengan demam tinggi dan kaku kuduk. Penderita yang sudah parah tidak bisa
menggerakkan lehernya dan bisa sampai koma. Baik pusing pada kanker otak atau
meningitis yang tidak segera ditangani bisa berujung pada kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar