Minggu, 16 November 2014

Pusing Bisa Sebabkan Kematian



Hampir semua orang di dunia ini pernah mengalami nyeri kepala atau yang kerap disebut  pusing. Banyak hal yang bisa menyebabkan pusing seperti matahari terik, lapar, kecapekan, atau mata penat. Gangguan kesehatan tersebut biasanya sembuh dengan obat pereda nyeri dari golongan ibuprofen, metampiron, atau paracetamol. Sebagian yang lain bahkan sembuh setelah istirahat atau dipijat.
Pusing kerap diabaikan begitu saja karena dianggap sebagai sakit ringan. Padahal, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala penyakit mematikan seperti kanker otak atau meningitis. Karena pusing sering disepelekan, akibatnya penderita kanker kerap terlambat memeriksakan diri. Setelah stadium 4 baru diketahui kalau sedang mengidap kanker atau radang otak (meningitis).

Pola Pusing yang Mematikan
            Pusing pada penyakit berat memiliki pola yang berbeda dengan pusing normal. Pada kondisi biasa, pusing akan hilang setelah istirahat dan mengonsumsi analgesik. Tapi, pusing pada kanker tidak akan reda meskipun anda mengonsumsi obat berulangkali. Frekuensinya pun juga bertambah seiring berjalannya waktu. Bahkan, bila sel kanker telah menyebar, pandangan penderita akan kabur sampai kehilangan kesadaran.
            Sedangkan pada kasus meningitis, rasa pusing begitu hebat hingga penderita tidak sadar atau menceracau, disertai dengan demam tinggi dan kaku kuduk. Penderita yang sudah parah tidak bisa menggerakkan lehernya dan bisa sampai koma. Baik pusing pada kanker otak atau meningitis yang tidak segera ditangani bisa berujung pada kematian.

             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar