Patah hati adalah sebuah rasa yang pasti
pernah hinggap di hati setiap insan. Wajar saja kalau dalam hidup ini kita
pernah merasa kecewa karena cinta. Tapi bodohnya, kita sering kembali patah
hati untuk yang kedua, ketiga, atau bahkan keseratus kali. Kemudian menyalahkan
takdir dan pasangan karena hal ini. Benarkah cara pandang itu?
Apapun alasan pasangan meninggalkan
kita, entah selingkuh, disuruh orangtua, atau tidak cinta lagi adalah hak
mereka. Lalu siapa yang harusnya disalahkan? Tentu saja diri kita sendiri. Kalau
sedari awal kita punya benteng yang kuat, tentu kasus patah hati tidak akan
merenggut kebahagiaanmu. Bukan berarti dilarang jatuh cinta teman, tapi
tekanlah harapanmu agar tidak melambung tinggi ke awan.
Tingkatkan kesadaran bahwa setiap
orang punya peluang untuk mengkhianati. Hidup ini realistis, manusia bisa
tergoda dengan uang dan kecantikan. Jangan berikan seluruh sudut hatimu untuk
kekasih dan melukis seluruh mimpi bersamanya. Sediakan ruang untuk mencintai
dirimu, mengembangkan potensimu, dan mimpimu sendiri, meskipun ada dia
disisimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar