aku berteriak memekik
bukan untuk memelas belas kasihmu
bukan pula mengharap keibaanmu
tidak
karena kutahu hatimu takkan sesuci itu
aku berteriak memekik
untuk menggertak duniamu
agar limbung hatimu oleh pekikanku
dan tersungkur dalam kehinaan
aku menjerit histeris
untuk menunjukkan pada dunia
betapa keindahan telah dihamparkan
yang menjadi kekal abadi
kusebut namaNya dalam jeritanku
sebagai bukti penghambaan sejati
tak sepertimu bangsa durhaka
yang tak pernah puas dengan kesombongan
tunggulah sebentar lagi
kan kau dengan kembali gelagarku
dalam lautan kebahagiaan
tuk hinakan dirimu berkalung nestapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar