Semua
orang tahu bahwa warna darah manusia dan sebagian besar hewan adalah merah.
Pada tahun 2007 yang lalu dokter di Kanada
dikejutkan ketika menemukan pasien yang darahnya berwarna hijau. Aneh memang,
tapi begitulah kenyataannya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Setelah memberikan beberapa
pertanyaannya tentang gaya hidupnya, akhirnya para dokter menyimpulkan bahwa
warna darah hijau pada pasien tersebut disebabkan oleh konsumsi obat sumatripthan dalam jangka waktu lama dan
dosis tinggi. Obat tersebut dapat menghilangkan migrain yang parah, namun tidak
mampu menyembuhkan sehingga pasien harus mengonsumsinya terus-menerus.
Sumatripthan
mengandung sulfur yang mempengaruhi ikatan oksigen dalan sel darah. Secara normal
heme akan berikatan dengan oksigen sehingga darah berwarna merah. Namun, pada
kasus ini heme justru berikatan dengan ion sulfida sehingga oksigen tidak mampu
menembusnya. Itulah mengapa warna darahnya berubah menjadi hijau pekat.
Penyakit yang disebabkan perubahan
warna darah tersebut disebut sulfhemoglobinaemia
atau anemia hemoglobin. Bila dibiarkan dalam waktu yang lama penderita akan
meninggal dunia karena tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang fungsinya
sangat vital. Oksigen merupakan molekul mutlak terjadinya pernafasan sel,
pembentukan energi, proses berpikir, dan kerja organ. Bila tubuh kehilangan
oksigen, maka seluruh metabolisme tidak akan berfungsi. Untungnya, pasien dari
Kanada tersebut masih memiliki sisa darah yang mengangkut oksigen sehingga
tidak sampai meninggal dunia. Setelah penggunaan obat sumatripthan dihentikan beberapa saat, darahnya sudah kembali
berwarna merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar